JAKARTA (IndoTelko) - Platform investasi emas yang dikembangkan oleh PT Indonesia Logam Pratama, Treasury, mengumumkan kerjasama dengan perusahaan global risk intelligence Shield untuk menghentikan penipuan dan membangun kepercayaan terhadap platformnya. Misi Treasury adalah membantu konsumen di seluruh Indonesia mencapai target keuangan mereka melalui kepemilikan emas, dan teknologi Shield akan memastikan Treasury melakukan hal ini sekaligus tetap mampu mengatasi ancaman penipuan.
Dalam rangka membantu masyarakat Indonesia memulai perjalanan kepemilikan emas mereka, Treasury berkomitmen untuk mendidik investor melalui berita dan kisah yang mencerahkan mengenai investasi emas dan kondisi pasar.
Treasury juga menawarkan promosi dengan voucher emas digital gratis untuk mendorong transaksi. Program Treasury Rewardsnya memberdayakan pengguna untuk mendapatkan koin dengan menyelesaikan tantangan. Namun, penipu bisa membuat akun palsu dalam jumlah banyak untuk menyalahgunakan inisiatif ini dan menghabiskan sumber daya yang dialokasikan untuk membantu pengguna asli.
Penipu bisa menggunakan taktik rekayasa sosial untuk mendapatkan kredensial konsumen, membeli detail kartu dari dark web, atau dengan mengambil alih akun. Mereka kemudian bisa menggunakan akun atau informasi yang dicuri untuk membuat transaksi dan melakukan pemalsuan pembayaran.
Treasury akan memanfaatkan solusi Device Intelligence Shield untuk secara akurat membedakan akun palsu dari pengguna asli, sehingga memastikan sumber dayanya digunakan untuk memberikan manfaat bagi pelanggan sesungguhnya dan bukan penipu.
Teknologi Shield menggunakan device and behavioural insight di seluruh user journey untuk membangun profil risiko yang lebih menyeluruh, memberdayakan keputusan yang lebih optimal di setiap tahap, termasuk pembayaran.
Shield id, standar global untuk identifikasi perangkat, akan meningkatkan kemampuan Treasury secara penuh untuk menghentikan registrasi akun palsu dari perangkat penipuan. Sebagai tambahan, Shield Risk Indicators akan digunakan untuk memperlihatkan perangkat yang menjalankan aplikasi dan alat yang biasanya digunakan untuk melakukan penipuan, seperti app cloner, GPS spoofer, dan emulator.
Alat pemalsuan (fraud tools) seperti ini digunakan untuk membuat identitas digital palsu dengan mudah dan menghindari sistem pertahanan dari traditional fraud defense. Selain itu Shield Sentinel juga akan memastikan Treasury mampu mendeteks secara pasti terjadinya penipuan pada saat hal tersebut terjadi, sehingga mereka dapat secara cepat mengeluarkan peringatan kepada pengguna tersebut atau memblokir perilaku berulang si pelaku. Hal lain yang cukup penting adalah teknologi Shield tidak memerlukan pengungkapan data pribadi, hanya menggunakan device fingerprint.
Menurut Head of Technology Treasury, Dedy Giharto, Treasury berkomitmen untuk mendukung masyarakat Indonesia mencapai target keuangan pribadi mereka melalui demokratisasi kepemilikan emas dengan harga yang transparan dan terjangkau. "Kemitraan kami dengan Shield membantu kami memastikan pengguna kami aman dari penipuan dan bisa menikmati perjalanan investasi emas mereka bersama Treasury," katanya.
Sementara, Founder & CEO Shield, Justin Lie menambahkan emas adalah aset investasi yang sangat stabil dan akses lebih luas ke kepemilikan emas akan meningkatkan inklusivitas keuangan di Indonesia. "Kami senang sekali bisa bekerja sama dengan Treasury untuk membantu mengembangkan platform yang terpercaya dan bebas dari penipuan, dan untuk memastikan sumber dayanya dimanfaatkan secara efektif dalam mendorong pertumbuhan platform yang murni," jelasnya. (mas)